Pewarnaan Ziehl-Neelsen

Diposting oleh chitunk abu haidar on Sabtu, 06 Agustus 2011

Tujuan umum    :
Mewarnai sediaan apus menggunakan metode Ziehl Neelsen dengan baik dan Benar.  

Prinsip                  :
Sediaan diwarnai dengan larutan carbol fuchsin 0,3% untuk mewarnai BTA Kemudian dilakukan dekolorisasi dengan asam alcohol 3%. Pada proses ini BTA Tidak akan kehilangan warna merahnya. Dan untuk  membuat kontras/latar Belakang diberikan pewarna tandingan methylen Blue 0,3%, maka akan Tampak  BTA berwarna merah dan yang bukan BTA berwarna biru.

Alat        : 
  • Rak pewarnaan
  •  Corong lengan
  • Pipet pasteur/pipet tetes.
  • Pinset.
  • Timer.
  • Lampu spiritus.
Bahan   :
  •  Larutan carbol Fuchsin 0,3%.
  •  Larutan asam alcohol 3% 
  • Larutan Methylen blue 0,3%
  • kertas saring       
Cara Kerja           :

  1. Letakan sediaan sputum yang telah difiksasi pada rak dengan apusan menghadap ke atas.
  2.  Teteskan larutan carbol fuchsin 0,3% dengan melalui corong yang telah diberi kertas saring pada apusan sputum sampai menutupi seluruh permukaan sediaan sputum.
  3. Panaskan dengan nyala api spiritus sampai keluar uap selama 3-5 menit(tidak boleh mendidih/kering).
  4. Singkirkan api spiritus, diamkan selama 5 menit.
  5. Bilas dengan air mengalir pelan sampai zat warna merah yang bebas terbuang.
  6. Tetesi sediaan dengan larutan asam alcohol 3% sampai warna merah fuchsin hilang.
  7. Bilas dengan air mengalir pelan.
  8. Teteskan larutan methylen blue 0,3% pada sediaan sampai menutupi seluruh permukaan.
  9. Diamkan 10 – 20 detik.
  10. Bilas dengan air mengalir pelan.
  11. Keringkan pada suhu kamar.
More aboutPewarnaan Ziehl-Neelsen

Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit

Diposting oleh chitunk abu haidar

Tujuan Umum   :
Menghitung Jumlah trombosit dalam 1 mm³ darah.

Prinsip      :
Darah diencerkan dalam pipet eritrosit, kemudian dimasukkan ke dalam kamar  Hitung. Jumlah trombosit dihitung dalam volume tertentu; dengan Menggunakan factor konversi jumlah trombosit per µl darah dapat diperhitungkan.

Alat        :
  • Pipet thoma Eritrosit
  •  Kamar Hitung Improved Neubauer  
  •  Cawan Perti berisi kapas basah
Bahan     :
  •  Larutan Ammonium oxalate / Rees Ecker
Cara Kerja           : 

  1. Isaplah darah(kapiler, EDTA,Oxalat) dengan pipet eritrosit sampai garis tanda 1 tepat.
  2.  Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet. 
  3. Masukan ujung pipet kedalam Ammonium Oxalat/ Rees Ecker  sambil menahan darah pada garis tadi. Pipet dipegang dengan sudut 45° dan lar. Ammonium Oxalat/ Rees Ecker diisap perlahan sampai garis tanda 101. Jangan sampai ada gelembung udara.
  4. Angkat pipet dari cairan; tutup ujung pipet dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap. Kocok pipet itu selama 3 menit.
  5. Buang cairan dari pipet 3-4 tetes dan segera sentuhkan ujung pipet dengan sudut 30° pada permukaan kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup. Biarkan kamar hitung itu terisi cairan dengan daya kapilernya.
  6.  Biarkan kamar hitung itu 2-3 menit pada cawan petri yang telah berisi kapas basah supaya leukosit mengendap.
  7. Hitung jumlah Trombosit dengan menggunakan objectif kecil  40x pada 5 bidang kecil.
  8.  Pengenceran yang terjadi ialah 100x. luas tiap bidang kecil 1/400 mm², tinggi kamar hitung 1/10 mm sedangkan eritrosit dihitung salam 5x16 bidang kecil = 80 bidang kecil yang jumlah luasnya 1/5 mm². factor untuk mendapatkan jumlah eritrosit per µl darah menjadi 5x10x00 = 5.000.    
  9.  Rumus : Σ Trombosit = N x 5.000
More aboutPemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit

Penetapan Nilai Hematokrit

Diposting oleh chitunk abu haidar

Tujuan Umum   :
Menetapkan nilai hematokrit darah dengan cara mirohematokrit. Nilai hematokrit adalah % eritrosit dalam 100 ml darah.
Prinsip :
Darah dengan antikoagulan diputar dalam kecepatan tinggi dalam waktu Tertentu , maka sel-sel eritrosit akan mengendap; tinggi endapan dihitung dengan menggunakan alat khusus dan dinyatakan dalam %. 
Alat   :
  • Tabung mikrohematokrit.
  • Microcentrifuge.
  • Microhaematocrite reader. 

Bahan     :
  •  Creatoseal
  • Antikoagulan (EDTA, Oxalat, Heparine) 

Cara Kerja           :

1)      Isilah tabung microhematokrit dengan darah yang telah diberi antikoagulan sampai kira-kira ¾ Volume Tabung.
2)      Tutup salah satu ujung tabung pada bagian yang digunakan untuk menghisap darah dengan creatoseal.
3)      Masukan tabung microhematokrit itu kedalam microcentifuge, putar dengan kecepatan 16.000 rpm selama 3-5 menit.
4)      Bacalah nilai hematokrit dengan menggunakan microhaematokrite reader.
More aboutPenetapan Nilai Hematokrit

Pemeriksaan Hitung Jumlah Eritrosit

Diposting oleh chitunk abu haidar on Jumat, 05 Agustus 2011

Tujuan Umum    :
Menghitung jumlah eritrosit dalam 1 mm³ darah.
Prinsip       :
Darah diencerkan dalam pipet eritrosit, kemudian dimasukkan ke dalam kamar Hitung. Jumlah eritrosit dihitung dalam volume tertentu; dengan menggunakan Factor konversi jumlah eritrosit per µl darah dapat diperhitungkan.  
Alat         :
Pipet thoma eritrosit.
Kamar Hitung Improved neubauer.  

Bahan      :
 Larutan hayem.

Cara kerja    :
1)      Isaplah darah(Kapiler, EDTA, Oxalat) dengan pipet eritrosit sampai garis tanda 0,5 tepat.
2)      Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet.
3)      Masukan ujung pipet kedalam lar. Hayem sambil menahan darah pada garis tadi. Pipet dipegang dengan sudut 45° dan lar. Hayem diisap perlahan sampai garis tanda 101. Jangan sampai ada gelembung udara.
4)      Angkat pipet dari cairan; tutup ujung pipet dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap. Kocok pipet itu selama 3 menit.
5)      Buang cairan dari pipet 3-4 tetes dan segera sentuhkan ujung pipet dengan sudut 30° pada permukaan kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup. Biarkan kamar hitung itu terisi cairan dengan daya kapilernya.
6)      Biarkan kamar hitung itu 2-3 menit pada cawan petri yang telah berisi kapas basah supaya leukosit mengendap.
7)      Hitung jumlah Eritrosit dengan menggunakan objectif kecil  40x pada 5 bidang kecil.
8)      Pengenceran yang terjadi ialah 200x. luas tiap bidang kecil 1/400 mm², tinggi kamar hitung 1/10 mm sedangkan eritrosit dihitung salam 5x16 bidang kecil = 80 bidang kecil yang jumlah luasnya 1/5 mm². factor untuk mendapatkan jumlah eritrosit per µl darah menjadi 5x10x200 = 10.000.
9)      Rumus : Σ Eritrosit = N x 10.000
More aboutPemeriksaan Hitung Jumlah Eritrosit

Pemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit

Diposting oleh chitunk abu haidar

Tujuan Umum   :
Menghitung jumlah Leukosit dalam 1 mm³ darah.

Prinsip        :
Darah diencerkan dalam pipet Leukosit, kemudian dimasukan ke dalam kamar  Hitung. Jumlah leukosit dihitung dalam volume tersebut; dengan menggunakan  Factor konversi jumlah leukosit per µl darah dapat diperhitungkan.   
  
Alat         :
  • Pipet Thoma Leukosit.
  • Kamar hitung Improved Neubauer.
  • Cawan petri berisi kapas basah.  
 Bahan    :
  • Larutan Turk.
 Cara kerja   :
  1. Isaplah darah (kapiler,EDTA,Oxalat) dengan pipet Leukosit sampai garis tanda 0,5 tepat.
  2.  Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet.
  3. Masukan ujung pipet kedalam lar. Turk sambil menahan darah pada garis tadi. Pipet dipegang dengan sudut 45° dan lar. Turk diisap perlahan sampai garis tanda 11. Jangan sampai ada gelembung udara.
  4. Angkat pipet dari cairan; tutup ujung pipet dengan ujung jari lalu lepaskan karet penghisap. Kocok pipet itu selama 3 menit.
  5. Buang cairan dari pipet 3-4 tetes dan segera sentuhkan ujung pipet dengan sudut 30° pada permukaan kamar hitung dengan menyinggung pinggir kaca penutup. Biarkan kamar hitung itu terisi cairan dengan daya kapilernya.
  6.  Biarkan kamar hitung itu 2-3 menit pada cawan petri yang telah berisi kapas basah supaya leukosit mengendap.
  7. Hitung jumlah leukosit dengan menggunakan objectif kecil 10x/40x pada 4 bidang besar.
  8.  Pengenceran yang terjadi ialah20x. jumlah sel yang sudah dihitung dalam 4 bidang besar itu dibagi 4 menunjukan jumlah sel leukosit dalam 0,1 µl. kalikan itu dengan 10 (tinggi) dan 20 (pengenceran) untuk mendapatkan jumlah leukosit dalam 1 µl darah.
Rumus : Σ leukosit = N x 50
More aboutPemeriksaan Hitung Jumlah Leukosit

Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED)

Diposting oleh chitunk abu haidar

Tujuan Umum   :
 Menetapkan nilai Laju endap darah pasien dalam satu jam menggunakan metode westergren.
Prinsip    :
 Laju endap darah ditetapkan sebagai laju eritrosit-eritrosit mengendap pada darah yang telah diberi anti koagulan dalam waktu satu jam. 
Alat     :
  • Pipet Westergren.
  •  Standar/rak Pipet westergren.
  • Timer.  
Bahan    :
  • Larutan Na.sitrat 3,8%

Cara Kerja           :

  1. Masukan 0,4 ml larutan Na.sitrat 3,8% kedalam tabung.
  2.  Masukan 1,6 ml darah ke dalam tabung yang telah diberi larutan Na.sitrat 3,8% tersebut, campur homogen. (perbandingan Na.sitrat : Darah = 1 : 4 ).
  3. Isaplah darah menggunakan pipet Westergren sampai garis bertanda 0. Kemudian biarkabn pipet itu dalam sikap tegak lurus dalam rak westergren selam 60 menit.
  4. Bacalah tinggi lapisan plasma dalam mm dan dilaporkan angka itu sebagai laju endap darah.
More aboutPemeriksaan Laju Endap Darah (LED)

Pemeriksaan HB cara Sianmethemoglobin

Diposting oleh chitunk abu haidar

Tujuan Umum  : 
Menetapkan kadar HB secara Fotometri menggunakan Metode Sianmethaemoglobin. 
Prinsip  : 
Hemoglobin darah diubah menjadi sianmethaemoglobin (hemoglobin sianida)      Dalam larutan yang berisi kalium ferisianida dan kalium sianida. Absorbansi Larutan diukur pada gelombang 540 nm. Kadar HB ditentukan dari Perbandingan  absorbansinya dengan absorbansi standar.



Alat      :
  1.   Tabung reaksi      
  2.   HB Meter               
  3.   Pipet ukur 5 ml 
  4.   Pipet HB 20µl.
Bahan     :
Larutan Drabkin.

Cara Kerja   :
  1. Masukan 5 ml larutan Drabkin kedalam tabung reaksi.
  2.  Dengan pipet HB ambil 20 µl darah (kapiler, EDTA,Oxalat); disebelah luar ujung pipet dibersihkan, lalu darah itu dimasukan kedalam tabung reaksi yang berisi lar. Drabkin tadi. Bilas beberapa kali. 
  3. Campur isi tabung dengan membolak-balikannya beberapa kali. Inkubasi 5 sampai 10 menit.
  4. Bacalah dengan HB meter pada panjang gelombang  540 nm. Sebagai blanko gunakan larutan drabkin.
More aboutPemeriksaan HB cara Sianmethemoglobin

Prosedur Pemeriksaan HB metode Sahli

Diposting oleh chitunk abu haidar on Kamis, 04 Agustus 2011

Metode pemeriksaan Hemoglobin (HB) secara Sahli memang sudah ketinggalan jaman dan makin ditinggalkan orang, mengingat kelemahan yang dimiliki oleh metode ini. Tetapi bagi yang memerlukan prosedur kerjanya, silahkan dibaca :






  •  Prinsip :    Hemoglobin diubah menjadi hematin asam, kemudian warna yang terjadi dibandingkan dengan standar warna dalam alat sahli. 
  •   Alat 
  1. Standar Sahli Hemometer.
  2. Pipet HB 20 µl. 
  3. Pipet Tetes.
  4. Batang pengaduk.
  5. Tabung Pengencer haemometer
  • Bahan  :
  1. Hcl 0,1 N
  2. Aquadest
  • Cara Kerja :

1)      Masukan 5 tetes Hcl 0,1N ke dalam tabung pengencer Hemometer.
2)      Isaplah darah (kapiler, EDTA/Oxalat) dengan pipet HB sampai garis tanda 20µl. hapus darah yang melekat pada sebelah luar ujung pipet.
3)      Catatlah waktunya dan segeralah alirkan darah dari pipet kedalam dasar tabung pengencer yang berisi Hcl 0,1N tadi. Jangan sampai terjadi gelembung udara.
4)      Angkat pipet sedikit, lalu isap Hcl 0,1N yang jernih ke dalam pipet 2-3 kali untuk membersihkan darah yang masih tertinggal di pipet.
5)      Campurlah isi tabung itu supaya darah dan Hcl bersenyawa; warna campuran menjadi coklat tua.
6)      Tambahkan aquadest setetes demi setetes, aduk dengan batang pengaduk. Perbandingan warna campuran dengan warna standar harus dicapai dalam waktu 3-5 menit setelah saat darah dan Hcl dicampurkan. Pada saat menyamakan warna tabung diputar hingga garis bagi tidak terlihat.
7)      Baca kadar HB dalam gram/100 ml darah.
More aboutProsedur Pemeriksaan HB metode Sahli

CARA MENGUJI MUTU LARUTAN GIEMSA

Diposting oleh chitunk abu haidar on Rabu, 13 Juli 2011

Didalam zat warna Giemsa terdapat tiga macam zat yaitu : Eosin, metilin blue dan metilin azur yang masing-masing berwarna merah, biru dan ungu. Cara sederhana dan mudah untuk menguji Giemsa didasarkan atas ada tidaknya ketiga zat warna tersebut ketika diuraikan. Giemsa yang baik akan mengeluarkan ketiga warna tersebut.
Untuk mengujinya kita hanya memerlukan metil alkohol dan kertas saring ( Whatman No.2), yang dikerjakan sebagai berikut :



  1. Letakan kertas saring mendatar di atas petri disk atau gelas minum; bagian tengah dari permukaan bawah kertas saring tak boleh menyentuh sesuatu.
  2. Teteskan 1-2 tetes Giemsa pada kertas saring tersebut, lalu biarkan sebentar sampai Giemsa meresap dan melebar.
  3. Teteskan 3-5 tetes Metil Alkohol absolut di pertengahan bulatan Giemsa tersebut tetes demi tetes  dengan jarak waktu beberapa detik, sampai garis tengah Giemsa menjadi 5-7 cm.
Jika Giemsa tersebut baik , maka terlihat gambaran sebagai berikut:
  • Pada pinggir paling luar , terdapat lingkaran tipis berwarna merah (Eosin).
  • Setelah itu terdapat lingkaran cincin yang lebar berwarna ungu (metilin Azur).
  • Ditengah terdapat bulatan berwarna biru ( Metilin blue).
Giemsa yang rusak tidak akan mengeluarkan warna ungu atau merah atau keduanya. Jika warna tersebut kelihatan samar-samar berarti Giemsa sudah mulai rusak. Cara menguji seperti ini hanya dipakai untuk memperkirakan mutu Giemsa dan bukan untuk mengganti percobaan pewarnaan dengan sediaan darah, yang dapat menentukan mutu Giemsa secara lebih baik. 
More aboutCARA MENGUJI MUTU LARUTAN GIEMSA

Komposisi Ziehl-Neelsen & Kinyoun Gabbet untuk pewarnaan BTA

Diposting oleh chitunk abu haidar on Senin, 04 Juli 2011

        REAGENSIA ZIEHL-NEELSEN
  
·         Larutan karbol Fuksin

Basic Fuchsin    : 0,3 g
Alkohol  95%      : 10 ml
Fenol  5%           : 90 ml

·         Larutan Asam Alkohol

Hcl Pekat           : 3 ml
Alkohol 95%       : 97 ml

·         Larutan Methylen Blue

Methylen Blue    : 0,3 g
Aquadest            : 100 ml


    REAGENSIA KINYOUN GABBET

·         Larutan Kinyoun

Alkali Fuksin                  : 4 g
Fenol                              : 8 g
Alkohol 95%                   : 20 ml
Aquadest                        : 100 ml 

·         Larutan Gabbet

Methylen blue                : 1 g
Asam Sulfat 96%           : 20 ml
Alkohol absolute            : 30 ml
Aquadest                        : 50 ml
More aboutKomposisi Ziehl-Neelsen & Kinyoun Gabbet untuk pewarnaan BTA