BATU GINJAL

Diposting oleh chitunk abu haidar on Kamis, 12 Mei 2011

Penyakit Batu Ginjal bayak dialami oleh penduduk Indonesia, terutama kaum pria. Adapun faktor-faktor yang berperan pada pembentukan batu ginjal/kandung kemih meliputi ras, keturunan, jenis kelamin, bakteri, kurang minum, air minum jenuh mineral, pekerjaan, makanan dan suhu tempat kerja.

                          APA BATU GINJAL ITU ??????.......

Batu Ginjal adalah massa keras menyerupai "batu" yang terbentuk disepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung Kemih). Proses pembentukkan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).


GEJALANYA APA SAJA ???????........

Batu, terutama yang kecil, bisa tidak menimbulkan gejala. Namun bila ukuran cukup besar dapat menimbulkan gejala:
  1. Nyeri perut bagian bawah sampai dengan punggung.
  2. Nyeri hebat yang hilang timbul.
  3. Mual dan muntah.
  4. Perut menggelembung.
  5. Demam dan menggigil.
  6. Buang air kecil disertai darah.
Batu dalam saluran kemih dapat menyebabkan infeksi akibat penyumbatan. Bila penyumbatan berlangsung lama dapat mengakibatkan hidronefrosis (ginjal terisi penuh dengan air). sampai akhirnya bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
BAGAIMANA CARA MENCEGAHNYA?????....................... 
  1. Dianjurkan untuk banyak minum air putih (8-10 gelas/hari).
  2. Diet rendah kalsium. Kurangi konsumsi makanan seperti susu, telor, dll.
  3. Banyak mengkonsumsi putih telor.
  4. Mengurangi mengkonsumsi makanan yang mengandung oksalat seperti bayam, kangkung, kembang kol, coklat, kacang-kacangan, merica dan teh.
  5. mengurangi asupan daging.
  6. dianjurkan banyak mengkonsumsi buah semangka.
  7. Perhatikan kesehatan gigi.
BAGAIMANA CARA MENGATASINYA??????.................. 
 
Apabila batu terlalu besar untuk dikeluarkan secara alamiah, operasi dapat dikerjakan. Apabila batu berada di ureter, sistoskopi dapat digunakan melalui uretra dan batu dapat dimanipulasi dengan kateter. Pengeluaran batu pada daerah lainnya (pada calix dan pelvis) memerlukan operasi dari samping atau perut bagian bawah. Prosedur yang disebut percutaneus ultrasonic lithotripsy dan extracorporeal shock wave lithotripsy akan memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil-kecil, sehingga dapat dikeluarkan secara alamiah atau dengan pengisapan.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar